Global-hukumindonesia.id, Sungailiat --Pertumbuhan ekonomi di kabupaten bangka melambat akibat melemahnya daya beli masyarakat, baik pendapatan pegawai dari sektor pemerintah maupun swasta sehingga perputaran uang pun agak mengalami penurunan
"Melambatnya pertumbuhan ekonomi di bangka dengan macetnya pendapatan masyarakat dari hasil timah dan berkurangnya belanja pegawai dari sektor pemerintah berdampak menurunnya daya beli masyarakat termasuk sulitnya UMKM dalam memasarkan produknya", ujar Rudiansyah, Kabag Ekonomi Setda Bangka kepada MSM, Jum'at (23/8/2024).
Oleh karena itu, menurutnya, perlu prioritas dari pemerintah pusat untuk membantu daerah yang benar- benar membutuhkan transfer dana agar operasional pemkab bisa tetap berjalan dengan baik.
"Sementara, kalau mengandalkan PAD tentunya tidak mencukupi karena potensi sumbernya hanya yang itu- itu saja sehingga daerah ini perlu investasi industri yang besar agar dapat menyerap tenaga kerja sekaligus mengangkat perekonomian daerah", jelas Rudiansyah.
Ia menambahkan, kondisi perekonomian daerah yang kurang kondusif saat ini tentunya kalau tidak dicarikan solusinya ajan berefek terhadap timbulnya masalah ekonomi dan masalah sosial. (Ali Rachmansyah)
Social Header