Global-hukumindonesia.id, Sungailiat -- Panitia Penerima dan Penyaluran Dana Kompensasi Serta Pembongkaran Timah Kapal Isap Produksi (KIP) Perairan Air Kantung Sungailiat, Panitia kembali melakukan salah satu kewajibannya yaitu menyalurkan dana kompensasi untuk nelayan yang berdomisili di Sungailiat, Kabupaten Bangka bertempat di BANK BRI Sungailiat, Kamis (12/9/2024).
Masih seperti yang biasa dilakukan, dana kompensasi ini dibagikan kepada nelayan dari 7 Lingkungan pesisir, yaitu Lingkungan Rambak, Parit Pekir, Air Kantung, Nelayan 2, Nelayan 1, Kampung pasir dan Air Hanyut.
Untuk pembagian hari ini adalah pembagian semester ke 2 tahun 2024, yang merupakan produksi KIP Mitra Timah di Perairan Air Kantung periode bulan Maret sampai Agustus 2024.
Ketua Panitia KIP Perairan Air Kantung, Muhammad Sabil mengatakan bahwa pada periode ini, mereka membagikan dana kompensasi kepada nelayan sebanyak lebih kurang 3.900 orang penerima dengan besaran 450 ribu rupiah per orang.
Diakui oleh Muhammad Sabil selaku ketua panitia, bahwa tahun ini mengalami penurunan jumlah penerima karena memang berdasarkan kesepakatan bersama, dana kompensasi ini hanya disalurkan kepada warga yang memiliki KTP Kabupaten Bangka.
"Memang benar ada perubahan kebijakan. Kami rapat di bulan Juni 2024 yang melibatkan Kaling, RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat di 7 Lingkungan pesisir yang menghasilkan keputusan bahwa penerima kompensasi ini harus nelayan aktif yang ber KTP Kabupaten Bangka," urai Muhammad Sabil.
Kebijakan ini diambil semata mata karena kami ingin memperhatikan dan memprioritaskan nelayan yang benar benar warga Bangka yang beroperasi atau melakukan aktifitasnya di 7 Lingkungan pesisir Sungailiat.
Masih menurut Muhammad Sabil, panitia KIP Perairan Air Kantung sudah melakukan sosialisasi selama 3 bulan kepada para nelayan yang ber KTP luar Kabupaten Bangka. Apabila mereka ingin mendapatkan dana kompensasi tersebut untuk segera mengurus data ke pendudukannya ke Kabupaten Bangka.
Muhammad Sabil berpesan kepada para nelayan dan semua warga bahwa jangan khawatir uang kompensasi tersebut digunakan atau diambil untuk keperluan pribadi.
Di kepantiaan sekarang Sabil berujar pembagian uang kompensasi dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan. Kepantiaan ini solid, dewan pembina, pengawas dan seluruh panitia kompak dan tetap bersatu mengamankan uang para nelayan.
"Insya Allah uang aman di bank, bendahara kami H. Dollar, SIP, tidak pernah mengutak atik uang kompensasi yang ada di bank, jadi saya pastikan uang kompensasi nelayan ada dan aman sampai tiba masa untuk dibagikan," Terang Muhammad Sabil meyakinkan keberadaan uang para nelayan.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada Dewan Pembina di kepanitiaan ini. Berkat mereka semua bisa berjalan lancar dan aman.
"Terima kasih kapada para pembina kepanitiaan ini, alhamdulillah hari ini hak para nelayan aktif bisa tersalurkan dengan baik", ucapnya.
Sementara itu, salah satu nelayan penerima dana kompensasi bernama Lasani yang beralamat di Gang Nusantara, Parit Pekir mengatakan bahwa dia sudah beberapa kali mendapatkan bantuan seperti kompensasi ini.
Kepantiaan KIP yang sekarang memang lebih baik dari yang sebelumnya. Ia pun berujar sangat meyakini kinerja panitia KIP sekarang.
"Panitia yang sekarang lebih baik dari dulu dan saya sangat meyakini kinerja panitia yang sekarang", papar Lasani.
Lasani juga berpendapat bahwa dia sangat setuju kalau yang mendapatkan dana kompensasi KIP mitra Timah Perairan Air Kantung ini adalah nelayan yang ber KTP Bangka.
Di akhir pembicaraan, Lasani mengucapkan terima kasih kepada semua panitia yang bekerja dari pendataan sampai pencairan dana ke masyarakat.
"Terima kasih atas bantuan ini, uang komoensasi yang diberikan akan saya pergunakan untuk keperluan rumah. Saya merasa sangat terbantu dengan dana kompensasi ini", terang Lasani yang sudah melaut sejak akhir tahun 1985 ini. (Ali Rachmansyah)
Social Header