Global-hukumindonesia.id, Jambi - PetroChina International Jabung Ltd menyerahkan 18 Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tahun anggaran 2024 kepada Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Vice President Business Support PetroChina International Jabung Ltd Gusminar menyerahkan secara simbolis bantuan PPM kepada Bupati Tanjung Jabung Timur H Romi Hariyanto di Perpustakaan Cendekia Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Tanjung Jabung Timur, Rabu (11/12/2024).
Ke-18 bantuan Program Pemberdayaan Masyarakat yang diserahkan kepada Pemkab Tanjung Jabung Timur, diantaranya pembangunan Jalan Rigid Beton Blok D menuju Mendahara, pembangunan Jalan Rigid Beton, Simpang 4 Blok D menuju Pandan Lagan, bantuan beasiswa untuk pelajar SD, SMP dan SMA serta pembangunan kafe dan taman literasi serta peningkatan fasilitas pendukung.
"Kemudian kami serahkan Perpustakaan Cendekia Pandan Jaya di lokasi acara kita siang hari ini, serta revitalisasi dan pembangunan sarana pipanisasi air bersih Desa Sinar Wajo", kata Gusminar dalam sambutan acara serah terima PPM Tanjung Jabung Timur tersebut.
Hadir pada acara tersebut, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan beserta jajaran dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, camat, lurah dan kepala desa di lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Selain itu, PetroChina International Jabung Ltd juga menyerahkan program-program lainnya termasuk penghijauan cagar alam hutan bakau, pembentukan desa tangguh bencana dan sosialisasi sekolah aman bencana, pembentukan relawan pemadam kebakaran desa, dan pendampingan desa mandiri peduli gambut.
"Program-program PPM yang kami serahkan ini adalah wujud nyata kepedulian PetroChina Jabung, sebagai perusahaan hulu migas di bawah naungan SKK Migas, terhadap pengembangan masyarakat di Tanjung Jabung Timur. Besar harapan kami bahwa program-program ini dapat membawa manfaat secara luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat", ujar Gusminar.
Menurut Gusminar, dukungan dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin bersama dengan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat penting bagi keberlanjutan operasional PetroChina Jabung demi mendukung ketahanan energi Indonesia.
"Pada kesempatan ini, kami mengucapkan berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan berharap semangat kolaborasi ini dapat terus kita pupuk dengan baik ke depannya", ungkap Gusminar.
Selanjutnya, kata Gusminar, berbagai program pemberdayaan masyarakat ini tentunya dapat terlaksana berkat dukungan penuh dari SKK Migas. "Karenanya, pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang kepada Pak Anggono dan seluruh anggota tim beliau atas dukungan tanpa henti bagi kesuksesan program-program kami", kata Gusminar.
Gusminar menambahkan, semua kerja yang diakukan bersama ini adalah untuk kemaslahatan masyarakat. "Oleh karenanya, mari kita terus bergandengan tangan, bahu-membahu bekerja sama demi membangun masyarakat dan demi masa depan Provinsi Jambi," katanya.
*Diapresiasi Stakeholders*
Upaya CSR PetroChina International Jabung ini mendapat sambutan dan apresiasi positif. Salah satunya dari pakar Corporate Social Responsibility (CSR) yang juga Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat Dr. AM Hardianto.
Dia menilai, bantuan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilakukan PetroChina International Jabung antara lain berupa pembangunan jalan, revitalisasi sarana pipanisasi air bersih, pemberian beasiswa ribuan pelajar hingga penghijauan cagar alam hutan bakau (mangrove) tersebut memenuhi kebutuhan vital masyarakat dan sejalan dengan isi keberlanjutan.
"Kita apresiasi karena program pemberdayaan masyarakat maupun CSR menjadi trigger mendorong masyarakat sekitar untuk berkembang dan mandiri. Program ini juga mendukung pemenuhan kriteria Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam pengelolaan bisnis yang berkelanjutan", ujarnya.
Dengan pelaksanaan PPM menggunakan pendekatan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta kolaborasi lintas sektor diharapkan pengelolaan kegiatan usaha hulu migas dapat berlangsung efektif, efisien, aman dan menyejahterakan masyarakat sekitar wilayah kerja usaha migas.
Dia menambahkan, dalam perencanaan dan pelaksanaan PPM dibutuhkan keterlibatan dari seluruh stakeholder, yakni pemerintah daerah, badan usaha, akademisi dan masyarakat.
"Dengan banyaknya PPM yang direalisasikan dan diserahterimakan hingga akhir tahun 2024 menunjukkan komitmen dan kontribusi besar perusahaan, serta masyarakat dapat merasakan langsung program PPM yang dijalankan secara optimal", ungkapnya. (Dhea)
Social Header