Breaking News

Terkait Voicenot Oknum Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Demokrat Menjadi Kecaman para Wartawan Seluruh Indonesia

Global-hukumindonesia.id, Sukabumi - Berawal dari beberapa wartawan online Nasional saat menjalankan tugasnya Sebagai control sosial terkait program Rumah tidak layak huni di wilayah Desa Bojong galing, kecamatan bojonggenteng, kabupaten Sukabumi, Menuai kecamatan dari seluruh para awak media dan para ketua organisasi Wartawan Seluruh indonesia.

Menurut salah seorang jurnalis sebelum ingin mengontrol program RTLH yang ada didesa Bojong galing tersebut, dirinya terlebih dahulu melakukan komunikasi melalui jaringan selelurnya kepada yang diduga Ketua Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM) yang disapa panggilan akrabnya saudara Dul.

Namun ketua LPM Bojonggaling Desa  Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Malah mengirimkan Voicenot yang diduga dari ucapan yang terdengar yaitu yang diduga dari ucapan Salah  seorang Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari fraksi Demokrat yang diduga bernama Saepuloh yang akrab disapa kang Badot.

Inilah isi voicenote (VN) dengan isi voicenya itu sangat menyinggung perasaan para Media seluruh indonesia

"Tu lamun aya media menta cenah nyumbang lain menta, tong teupika disebut Wartawan Miskin,lamun aya media tong di bere duit, lamun hayang benghar wartawanna", ketus Salah satu Anggota DPRD Kabupaten tersebut dalam isi voicenotnya.

"TU kalau ada Media minta uang, suruh wartawan itu nyumbang bukan minta, jangan sampai kaya Wartawan Miskin, Kalau Wartawannya ingin kaya", Ketus Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi lewat voicenot nya tersebut yang keterima ke dapur beberapa Kantor Redaksi Media seluruh indonesia.

Dengan adanya ungkapan Salah satu Anggota DPRD yang menyinggung para wartawan khususnya pers yang bertugas di wilayah hukum kabupaten maupun kota Sukabumi, bahkan seluruh indonesia.

Bahkan para ketua organisasi Wartawan Seluruh indonesia akan meminta klarifikasi atas VN yang dilontarkan oleh Saepuloh Anggota DPRD tersebut yang sudah beredar di seluruh indonesia Voicenya tersebut, dan para organisasi wartawan akan melayangkan surat Somasi juga akan mendatangi kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta.

Bahkan Ketua Umum Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Minggu, 15/12/2024, kengatakan, "Terhadap media itu beliau itu Saepuloh belum apa apa sudah mengklaim bahwa kita sebagai media mau minta uang ke pihak LPM tersebut, padahal seorang Dewan itu punya sikap yang bijak, yang profesional", terang Agus salim.

Lebih lanjut dikatakan Agus, "Dewan pun harus mempunyai jiwa yang besar, belum apa apa sudah mengklaim bahwa wartawan itu, bahwa datang itu mau meminta sesuatu, siapa tau wartawan datang ke tempat RTLH tersebut itu mau ekspose berita yang baik", bebernya.

"Jadi yang kita simak dan kita cerna anggota Dewan Saepuloh ini diduga menjadi provokator pihak LPM, agar pihak LPM Desa Bojonggaling ini agar tidak bersinergi dengan pihak Media", pungkasnya secara tegas.

Bahkan pimpinan Redaksi Global-hukumindonesia.id beserta jajaran advokasi hukum Globalhukumindonesia.id meminta secara tegas Agar Salah satu Oknum Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang Bernama Saepuloh alias sapaan akrabnya kang Badot Harus bisa meng konferensi pers kan terkait voicenot yang diduga dibuatnya itu.

Disisi lain Salah satu ketua umum di salah satu Organisasi kewartawan meminta, "kepada seorang Anggota DPRD Kabupaten sukabumi yaitu Saepuloh alias sapaan akrabnya Badot untuk mengadakan konferensi pers agar para awak media di seluruh indonesia tau, dan mengerti apa tujuan nya membuat voicenot tersebut, dan kita akan segera mendatangi kantor baik Kantor Dewan perwakilan jawa barat partai Demokrat, lalu kita juga akan Mendatangi kantor Dewan pimpinan pusat (DPP) Kantor partai Demokrat", ucap salah seorang ketua umum salah satu organisasi Wartawan. (Red)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GLOBAL HUKUM INDONESIA