Global-hukumindonesia.id, Sukabumi - Islam agar tidak mendukung pemimpin yang zalim. Nabi Muhammad SAW bahkan mengancam kelompok yang seperti ini dengan tidak menganggap mereka sebagai golongannya.
Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa setiap orang adalah pemimpin dan mereka akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya itu. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman" (QS. Al Qhashash, 28: 59).
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak akan membinasakan kota-kota kecuali penduduknya melakukan kezaliman.
Oleh karena itu, umat Islam harus berhati-hati dan tidak melakukan kezaliman, karena kezaliman dapat mendatangkan azab yang pedih dari Allah SWT. Pemimpin yang zalim tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga membawa kehancuran bagi masyarakat yang dipimpinnya.
Cara Menjadi Pemimpin yang Adil dalam
Islam Untuk dapat menjadi pemimpin yang adil dalam Islam, Anda terlebih dahulu harus memahami ciri-cirinya. Menurut ajaran Islam, seorang pemimpin ideal memiliki karakteristik yang mencerminkan nilai-nilai keimanan dan kemanusiaan.
Ketaqwaan menjadi landasan utama, mendorong pemimpin untuk taat pada perintah Allah dan menjunjung tinggi keadilan.
Pemimpin sejati bukan penguasa, melainkan pelayan masyarakat yang selalu mengutamakan kejujuran dan amanah. Keputusannya didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, dan ia senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai agama.
Selain itu, pemimpin yang baik juga memperhatikan kesejahteraan sosial, berkonsultasi dengan para ahli, dan menjadi teladan bagi umatnya. Dengan demikian, kepemimpinan dalam Islam tidak hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang tanggung jawab moral untuk membangun masyarakat yang adil, makmur dan bermartabat.
Kesimpulan
Sebaliknya, orang yang zalim adalah mereka yang mengabaikan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran, serta menindas orang lain demi kepentingan pribadi. Itulah dia penjelasan tentang ancaman Allah SWT bagi pemimpin yang zalim serta bagaimana cara Anda dapat menjadi pemimpin yang adil menurut ajaran Islam. (Berbagai sumber/Hadi).
Social Header