Global-hukumindonesia.id, Aceh Tamiang - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Kepala BNNK Aceh Tamiang Trisna Safari Yandi, S.E., S.H., didampingi Katim Dayamas dan Katim Pencegahan, Rehabilitasi dan Pemberantasan serta Staf pukul 10.00 Wib, lakukan kegiatan pemeriksaan urine terhadap para supir angkutan umum, yang berlangsung di Posko Ketupat Lebaran tepatnya dterminal Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang. Jum'at (28/03/2025).
Kegiatan tersebut, di hadiri oleh Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi, SH., MH., beserta Pejabat dari Polda Aceh seperti, Staf Ahli Kapolda Aceh Kombes Pol Adnan yang langsung menyaksikan kegiatan pemeriksaan urine bagi para supir angkutan umum di Terminal Kota Kuala Simpang.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan lintas instansi yang terlibat diantaranya TNI, POLRI, Dishub, Kesehatan, SAR, BPBD dan RAPI Asceh Tamiang yang ikut membantu kelancaran kegiatan tersebut.
Hal tersebut, Kepala BNNK Aceh Tamiang Trisna Safari Yandi, S.E., S.H., melalui telpon seluler WhataAppnya menyampaikan kepada media global-hukumindonesia.id bahwa "Tujuan pelaksanaan ini agar mengantisipasi serta mencegah penyalahgunaan zat di kalangan supir angkutan umum yang membawa penumpang mudik lebaran idul fitri 1446 H.
"Langkah ini diambil dalam upaya mencegah mengantisipasi penyalahgunaan zat terlarang di kalangan supir yang dapat membahayakan keselamatan penumpang.
"Kegiatan ini juga, merupakan bagian dari program preventif untuk memastikan para supir dalam kondisi fisik dan mental yang baik saat mengemudi, demi menjaga keselamatan di jalan raya.
"Tes urine ini bertujuan untuk mendeteksi adanya penggunaan narkoba atau zat terlarang lainnya yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi (supir). Pihak BNNK ingin memastikan bahwa para supir dalam keadaan fit dan tidak terpengaruh zat apapun selama perjalanan mudik, sehingga para pemudik dapat sampai tujuan dengan selamat", terang Kepala BNNK.
Kepala BNNK menambahkan "Selain tes urine, BNNK juga memberikan sosialisasi kepada para supir mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan.
"Berharap, dengan adanya langkah ini, dapat menurunkan angka kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian atau pengaruh narkoba. Dan tidak adanya sample urine yang positif dari pengaruh penyalahgunaan zat terlarang pada supir angkutan umum", ungkap AKBP Trisna. (Ls)
Social Header