Global Hukum Indonesia, Tanjung - Dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1947, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., dan Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., melepas secara resmi 18 Ogoh-ogoh. Bertempat di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq, Tanjung. (28/03/2025).
Turut hadir dalam acara ini, anggota DPRD Provinsi NTB Sudirsah Sujanto, S.Pd.B., S.IP., bersama Raden Nuna Abriadi, S.IP, anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara Artadi, S.Sos , Kapolres Lombok Utara, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menyampaikan, "bahwa pawai ogoh-ogoh merupakan bagian dari rangkaian sakral sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi. Kegiatan ini juga menjadi cerminan harmoni antarumat beragama di Lombok Utara. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Lombok Utara dapat menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama,
Ogoh-ogoh kali ini adalah bentuk nyata dari toleransi kita. Acara ini bertepatan dengan kegiatan yang akan kita lakukan yakni Pawai Takbiran, dalam rangka perayaan Idul Fitri 1446 H", ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Hindu, Drs. I Dewa Gede Pure, juga menyampaikan, "bahwa sebelum perayaan Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa tahapan ritual yang telah dilaksanakan di berbagai tingkatan, mulai dari Banjar, Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten,
Kegiatan hari Raya Nyepi sudah kami programkan sejak Tiga Bulan yang lalu. Pada Tanggal 25 Maret umat Hindu se-Kabupaten Lombok Utara melaksanakan upacara Melasti, tanggal 27 Maret upacara Mapepada, tanggal 28 Maret melaksanakan pawai Ogoh-ogoh, dan puncaknya pada tanggal 29 Maret yakni hari Raya Nyepi", ucap Ketua Panitia Hari Besar Hindu.
Dengan terselenggaranya pawai Ogoh-ogoh ini, diharapkan semakin mempererat kerukunan antar umat beragama serta menjaga keberagaman budaya di Kabupaten Lombok Utara.(IKP/ms)
Social Header